Cerita Perjalanan dari Ponorogo Ke Jambi
Pada saat ini saya menceritakan pengalaman saya pergi Sumatera kepulau, tepatnya di Kota Jambi. Sebenarnya saya pergi ke tujuan utama adalah untuk belasungkawa Jambi, yang meninggal adalah adik munib, yang masih duduk di kelas 2 mts, meninggal masalah pernapasan yang ada, sehingga niatnya untuk tetap berhubungan di simpati yang sama. Aku pergi ke Jambi tiga, diriku sendiri, Mr. Mahmud (sepupu saya) dan Munib (paman). Ketika itu masih Munib Kwagean siswa Pesantren di Kediri, tetapi ketika adiknya dia diberitahu untuk pergi kritis Jambi. Sebelum kembali ke Jambi Munib penurunan pertama dalam paket dunia Mahmud, karena ia tinggal di rumah ini ketika rumah atau asrama liburan. Program ini akan Jambi Munib sendiri, tetapi mendapat kabar bahwa kakaknya meninggal, sayangnya terlalu jika dibiarkan pergi sendiri, akhirnya pak memuji dan saya memutuskan untuk datang ke Jambi.
Jam 11 Hari bertiga menunggu bus di Dolopo Madiun, bus adalah bus dipesan San (Siliwangi Antar Nusa), berkantor pusat di rute bus Bengkulu menyajikan Jawa dan Sumatera. 15 menit menunggu bus akhirnya datang, dan kami pergi, jumlah penumpang cukup banyak dan keluar dari kursi kursi jadi ya lumayan sempit 2-3. Sempe pertama kali mendengar tentang bus armada teman SAN menyenangkan, mesin buatan rahmat, Volvo dan Scania, mungkin karena saya naik bus AC kelas bisnis kursi jadi ya itu 2-3, 2-2 seatnya manajer Kalu. 12 setengah jam set bus, jangan lupa saya minum Antimo pertama karena perjalanan ini akan berlangsung lama, sekitar dua hari untuk datang ke opini Jambi.
Dalam perjalanan 3 jam kemudian, bus berhenti di agen SAN bus di solo, ternyata kami harus turun dan pindah ke bus lain, kecewa juga karena kompleks harus mindahin kembali cukup banyak bagasi. Akhirnya, beberapa penumpang lain dan kami turun dan menunggu San agen. Itu bus 1 jam tidak datang, tapi penumpang lain adalah banyak menggerutu. Di seberang jalan terlihat ALS Bus (Antar Lintas Sumatera) adalah untuk meningkatkan penumpang dan barang penumpang mengangkat atap bus, barang ditempatkan atap bus yang sangat besar. Shuttle ALS tampak bentangan terpanjang, yaitu dari lapangan ke Banyuwangi, teman saya mengatakan ia tidak pernah jauh dari lapangan ke Madiun, perjalanan memakan waktu enam hari.
Sekitar 1 jam 30 menit menunggu bus akhirnya datang, saya dan penumpang lainnya naik segera dan memilih nomor tempat duduk yang sesuai pada tiket. Kami mendapatkan kursi nomor 4 di kursi depan sebelah kanan. Bus itu melaju ke arah Klaten arah Jogja, 1 jam dan 30 menit kemudian pintu masuk bus dari terminal bus, menghadapi penumpang mendekati di San agen. bus langsung melaju lagi dan ternyata lurus aja ke arah Magelang Jogja, saya pikir melalui Boyolali dan Salatiga menuju jalan pesisir utara. Bus ternyata cara ini San menuju selatan jalur, tidak melalui utara. Sebelumnya pernah ke Jakarta naik Rosalia juga indah, dari sendirian berlayar Boyolali, Salatiga, Ungaran, karena tur bus ini dari pantai utara.
Sepanjang jalan, sayangnya juga melihat munib, ia tampak diam mungkin karena masih shock karena saudaranya meninggal. Lalu aku tertidur di 9 halte bus di restoran, itu Gombong daerah ini, kami bertiga ke meminta, serta makan malam. Satu jam kemudian, kondektur bus persis kapan bus akan, kami segera di bus. bus AC sangat dingin, AC tidak bisa ditutup, jadi harus memakai jaket dan sarung tangan harus mengambil karpet, perjalanan ini aku pergi tidur.
Sekitar 04:00 aku terbangun, ada deru bus, ada kenaikan Nagrek di Kabupaten Bandung, tanjakannya curam juga truk-truk besar terlihat tidak kuat dan perlu berurusan roda nanjak ke ancang-ancang. Ternyata jalan lingkar melewati Nagrek wisatawan ramai lebaran biasanya juga ditutupi di televisi.
Cerita Pendek 09:00 jemput di bahan PO San di eucalyptus Jakarta untuk menaikkan penumpang semua orang lain di sini. Sekitar jam 12 siang tiba di pelabuhan Banten Peacock, sebelum memasuki pelabuhan konduktor disarankan untuk membeli paket beras penjaja dijual yang masuk bus, karena bisa lebih murah dari harga di sebuah kapal yang sangat serbaguna mahal.
Ketika duduk di dek ruang tunggu kapal, banyak pedagang yang menawarkan produk seperti, obat kulit, mesin jahit portabel, alat menggambar untuk anak-anak kecil, dan lain-lain. penjualan Insight sangat sederhana, tapi saya salut teknik penjualan, mereka menjelaskan secara detail manfaat dan bagaimana menggunakan produk dengan gaya yang sangat unik berbicara, sehingga banyak penumpang yang tertarik dan membelinya.
Itu 2 jam, kapal tiba di pelabuhan Lampung bakaheuni, kami pergi ke parkir bus banyak bus segera. Bus melaju sekitar 5 sore bus tiba di terminal Raja Basa float, katanya banyak preman terminal roaming. Ternyata provinsi Lampung sangat luas, memiliki jam dan jam perjalanan, tapi masih di wilayah Lampung. Saya akhirnya tertidur, aku terbangun di 4 di pagi hari, bus berhenti giliran dalam serangan itu, kata salah satu konduktor bus bagian mesin belakang runtuh, setelah menonton selama beberapa waktu akhirnya menemukan namun kondisi juga rusak. Penumpang menunggu dalam ketidakpastian karena tidak ada penjelasan dari awak bus. Tidak jauh doa, saya, Mr Mahmud, dan munib sampai doa pagi. Ternyata daerah ini Banyuasin Palembang, aku tahu dari papan di masjid.
The rute bus menjelaskan dia akan oper ke bus lain, tetapi masih belum jelas kapan kedatangannya akhirnya awak bus menemukan lima mobil penumpang (pikap) untuk mengangkut penumpang ke restoran Musi indah Palembang menunggu shuttle bus, ketika aku sampai di sana semua penumpang diberi makan gratis dengan bus kru bertanggung jawab.
Baca juga menggunakan Royal Jelly kecantikan
satu jam kemudian, penumpang yang menawarkan naik bus sari MUSTIKA, ini jurusan bus Semarang Jambi, namun penumpang tidak terlalu penuh. Tanpa pikir panjang, kami langsung karena mereka akan langsung mendapatkan Jambi. kita punya hak di bus untuk menemukan kursi kosong, bus melihat banyak penumpang bagasi seperti beras dan bahan pokok lainnya . bis paket bus udara ketika AC lama tidak ditemukan, panas sekali di bus ditambah cuaca panas di Sumatera.
kenceng benar-benar mempercepat bus ini, pengemudi sembrono, tapi Sumatera lintas jalan yang ekstrim. Akhirnya sudah memasuki area pertengahan Jambi, beberapa saat kemudian halte bus, dan itu rusak lagi, itu rusak di gigi. Sekali lagi akan oper ke bus lain, 30 menit kemudian bus datang dari kekuasaannya Jambi, aku pergi dan penumpang sangat penuh, saya harus berdiri di depan. Setengah konduktor kemdian jam mengatakan itu akan di Kota Jambi, akhirnya kami tiba di Jambi dan menunggu agen bus Mustika sari di persimpangan Rimbo Jambi.
munib yang disebut bepergian berlangganan, tapi menunggu saya mandi Si agen toilet bus Sari Mustika, akhirnya bisa mandi juga setelah 3 hari. setelah jam perjalanan mobil datang, dan kami pergi. Tampak 1 pengemudi dan satu penumpang wanita yang lebih muda. mobilpun off, melaju melalui kota Jambi, tidak tiba-tiba ternyata kota Jambi besar juga, tata letak kota juga baik dan kendaraan ramai. setelah beberapa saat kami mulai untuk keluar dari kota, pengendara mulai merangsang kendaraanya lebih cepat, gesit mengindar menjalani berlubang. dalam perjalanan tampak menanam kelapa sawit dan kelapa.
Baca juga Terlama Masjid di Indonesia
akhirnya 17:30 kami tiba di desa bersatu sejahtera KEC kuala Jambi, kita turun dan membayar naik mobil ada, 35 ribu per orang. Kemudian munib disebut rumah untuk memilih kami, sambil menunggu pesawat kami berjalan menuju rumahnya. pesawat kami tiba di sebuah sepeda motor dalam perjalanan pulang munib, akses jalan menuju ke sana adalah kebun masa lalu kelapa sangat gelap dan lebar jalan hanya 1 meter. Terima kasih Tuhan kami akhirnya tiba di rumah munib Jambi nya terlihat rumah tradisional, yang rumah panggung. Mr. Shihab dan bimbingan Ibu dari orang tua Munib menyambut kami.
<-!